
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19 dijelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. kurikulum disusun secara sistematis sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
Secara umum, kurikulum pendidikan memiliki asas-asas yang menjadi landasan dasar dalam pelaksanaanya dalam dunia pendidikan. setidaknya ada empat asas penting dalam kurikulum pendidikan antara lain :
1.Asas Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analisis, logis, sistematis dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum baik dalam bentuk kurikulum sebagai rencana (tertulis), terlebih kurikulum dalam bentuk pelaksanaan di sekolah.
2. Asas Psikologis
Kontribusi psikologi terhadap studi kurikulum memiliki dua bentuk sebagai berikut:
1) model konseptual dan informasi yang akan membangun perencanaan pendidikan,
2) berisikan berbagai metodologi yang dapat diadaptasi untuk penelitian pendidikan.
Psikologi sangat membantu dalam memilih pengalaman belajar yang akurat Teori belajar, teori kognitif, pengembangan emosional, perbedaan kemampuan individu, kepribadian, motivasi, dll, semuanya relevan untuk merencanakan pengalaman pendidikan
3. Asas Organisatoris
Asas oraganisatoris adalah asas yang berkitan dengan organisasi kurikulum. bagaimana kurikulum bisa berjalan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar. kerjasama yang baik antar komponen kurikulum. guna mengantar pada kesuksesan pencapaian tujuan ahir pendidikan. dalam banyak hal asas organisatoris sering dikatakan sebagai asas yang paling mendasar dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan.
4. Asas Sosiologis
Asas sosiologi berperan penting dalam mengembangkan kurikulum, karena kurikulum mencerminkan keinginan, cita-cita dan kebutuhan masyarakat. Dalam mengambil suatu keputusan mengenai kurikulum, harus merujuk pada lingkungan, merespons berbagai kebutuhan dalam masyarakat, dan memahami tuntutan pencantuman nilai-nilai falsafah pendidikan bangsa.
Landasan sosiologis menyangkut kekuatan-kekuatan sosial di masyarakat. Kekuatan-kekuatan itu berkembang dan selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kekuatan itu dapat berupa kekuatan yang nyata maupun yang potensial, yang berpengaruh dalam perkembangan kebudayaan seirama dengan dinamika masyarakat.