Belajar dari Bilangan Biner

Sore yang cerah dengan berita yang ramai tentang Virus Corona alias COVID 19. merumahkan diri istirahat sejenak berdiam diri di rumah bersama orang-orang tercinta. aku bukan mau bicara tentang corona yang lagi boming lho ya. udah banyak yang memberitakan, serahkan saja pada ahlinya.

Wa ba’du, beberapa menit setelah ngoprek laptop lenovo tak jadi-jadi ahirnya aku putuskan untuk rehat sejenak sambil membuat tulisan ini. ternyata menulis enggak gampang ya kawan. mungkin karena aku bukan orang hebat kaya kalian ya kawan. yang penting nulis aja lah hehehe .

Satu renungan yang masih terngiang dalam fikiranku tentang hidup adalah bagaimana aku bisa menjalani hidup tentunya dengan kebahagian. tiba-tiba aku teringat tentang bilangan biner ya bilangan biner. tahu kan tentang bilangan biner??? yaitu bilangan 0 dan 1. dulu aku sering kebagian mengajar bilangan biner di kelas TKJ alias Teknik Komputer dan jaringan biasanya kelas XI, sebelum membahas IP Addres pada sebuah host Jaringan.

Sebenarnya aku sendiri bukan ahli komputer atau S.Kom, aku hanya seorang alumni Pendidikan bahasa Arab yang kebetulan sedikit punya kemampuan dibidang teknisi komputer, yang kemudian belajar secara mandiri tentang sistem komputer dan jaringan. kebetulan tenaga pengajarnya kurang sehingga aku pun dilibatkan untuk mengajar Jaringan.

Kembali ke angka biner 0 dan 1. kelihatanya sepele, bilangan 0 dan 1. akan tetapi perlu kawan ketahui, bilangan 0 dan 1 merupakan bilangan penting dalam dunia komputer. bilangan 0 dan 1 pula lah yang membuat sistem komputer bisa berjalan dengan normal. seandainya tidak ada bilangan biner mungkinkah ada bilangan oktal, decimal atau hexadecimal? wah aku tidak tahu. hehe.

lantas ada apa dengan Bilangan Biner Gaes? dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita juga tidak lepas dari dua angka tersebut. secara sederhana kita belajar dari 0 dan 1. dimana 0 bisa kita ibaratkan sebagai kondisi kosong alias tak berisi, dan 1 bisa kita ibaratkan dengan kondisi hidup atau berisi. contoh sederhana ketika kita menyalakan lampu, dan lampu men yala maka kita ibaratkan angka 1 sebaliknya ketika matikan lampu dan padam maka kita ibaratkan angka 0.

Begitu pun dalam hidup gaes, hidup harus berada pada angka 1 ya supaya kita ada dan diakui keberadaannya. jangan berada diangka 0 alias mati. mati dalam artian hidup kita statis, diam, tak berbuat apa-apa, tak berkarya.

Hidup harus mampu merubah angka 0 menjadi angka 1, hidup harus mampu merubah dari ketiadaan menjadi ada, dari statis menjadi dinamis, dari tidak punya menjadi punya, dari miskin dengan usaha menjadi berada, dari tidak tahu menjadi tahu, dari bodoh menjadi pintar dengan usaha belajar.

Kita harus belajar dari bilangan biner dari kondisi 0 menjadi 1, hidup tidak boleh statis diam saja tanpa berbuat sesuatu. hidup harus aktif tidak boleh pasif. kecuali disaat kita memang dituntut untuk beristirahat.

Dalam filosofis Jawa sering kita kenal dengan istilah “Urip iku urup”, dalam makna yang sederhana hidup itu harus menyala, menyala artinya simbol keberadaan. orang ketika melihat lampu atau api yang menyala, akan berfikir bahwa disitu ada kehidupan. begitu juga dalam hidup kita harus menyala supaya orang lain tahu bahwa kita ada. menyala dengan kerja keras, berkarya dan berbuat untuk diri sendiri dan orang lain.

Dalam Al-Quran sendiri, Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-ra’d ayat 11:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Secara sederhana menurut penulis, bahwa nasib kita ditentukan oleh kita, mau atau tidak merubahnya. jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh maka tidak mustahil kita mendapatkannya. sekali pun titik ahirnya ada ditangan Tuhan YME akan tetapi kewajiban kita adalah berusaha berusaha dan berusaha untuk melakukan perubahan. berusaha untuk bisa merubah angka 0 menjadi 1.

Oleh karena itu mari kita senantiasa untuk melakukan perubahan, belajar dari bilangan biner 0 dan 1. hidup tidak boleh diam, hidup harus aktif. kalau ungkapannya Rene Decartes, Cogito ergo sum, aku berfikir maka aku ada. berfikir adalah proses untuk merubah 0 menjadi 1 alias ada. dengan derivasi lain aku berkarya maka aku ada.

Ahirnya ayo jadikan diri kita sebagai orang yang kreatif dengan berbasis iman dan takwa. selalu berusaha (ikhtiar), berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT (tawakal). semangat…semangat…salam Sukses. 0-1