Berguru pada Kang Acep Zamzam Noor

Beberapa bulan yang lalu, saat memesan bukunya Gus Ulil Abshar Abdala, “Menjadi MAnusia Rohani” ke soerang teman yang aku sendiri enggak kenal di Bekasi kalau tak salah, tiba-tiba beliau nawarin aku sebuah buku dengan judul “Islam Santai”. awalnya aku ragu-ragu untuk membeli buku tersebut, karena minat besarku pada bukunya Gus Ulil (yang sudah aku ulas sedikit didepan).

Aku pikir sejanak, aku baca nama pengarangnya, namanya memang tak asing, Acep Zamzam Noor, sekilas aku ingat waktu SMA dulu, nama tersebut kalau tidak salah sering muncul di majalah Horison, majalah kesukaanku saat duduk dibangku SMA (1999-2002).

Isi pikiranku tiba-tiba melayang, seperti bernostalgia dengan masa SMA dulu, selain nama Beliau, aku juga sering menikmati tulisan dan puisinya Abdul Hadi WM, Abdul Wahid BS, Pramoedya AT, dll, banyak yang lupa namanya hehe.

Tanpa berfikir terlalu lama, jadi deh aku pesan buku Islam Santai karya Gus Acep ZN. alhasil aku punya dua paketan satu Menjadi Manusia Rohani karya Gus Ulil, satunya lagi Islam Santai karya Gus Acep ZN.

Luar biasa , diluar dugaanku, buku Islam Santai karya Kang Acep Zamzam Noor sangat luar biasa. ini semacam medan magnet yang mustajab. beberapa pokok bahasannya disuguhkan dengan santai dan nyaman sesuai dengan judulnya. beberapa judul membuat aku agak kelojotan membacanya. bagi saya Kang Acep berhasil menyuguhkan susasana yang santai dalam memahami ajaran agama. karena sejati agama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan mendamaikan jiwa. seperti Menjadi Manusia Rohaninya Gus Ulil yang mantap betul. tulisan Kang Acep juga berhasil menyihir dan menghipnotis pikiranku.

Selama ini banyak orang yang menganggap agama itu hanya soal surga dan neraka saja. disuguhkan dengan suasana yang membikin tegang dan kaku, bahkan kadang terkesan membosankan. apalagi suguhan-suguhan keagamaan yang sifatnya instan. Kang Acep bagiku berhasil mencairkan suasana, sesuatu yang berat disuguhkan dengan sangat ringan,renyah dan mudah difahami, serta yang terpenting tidak membuat orang menjadi takut, merinding, kabur dan ngacir.

Tema-tema yang kelihatan berat disuguhkan dengan cara yang sangat santai dan menarik, enggak angker. seperti the power of gacrit, NII alias neng iis istiqomah, surga itu biru kehijauan dan lain sebagainya. ini yang membuat aku betah, nyaman dan menggairahkan.

Secara umum buku Islam Santai terbagi atas tiga bab besar, pertama: Bercermin pada kearifan lokal (9 judul), kedua: Keberagaman dan keseragaman (8 judul), ketiga: Ekspresi Budaya dan proses kreatif (9 tema). menarik sekali untuk membacanya. apalagi kalau dibaca secara urut lebih kenyang dan mengasyikan. hehe

Membaca pemikirannya seperti ada aroma kesejukan dan kedamaian tersendiri yang aku rasakan. imbasnya aku jadi agak santai-santai gimana gitu. boleh dikatakan beberapa coretan-coretan dalam webku ini juga aku tulis dengan gaya santai terinsfirasi oleh Islam Santainya Kang Acep ZA. Bahasanya yang mudah, simpel dan tidak mblundet membuat aku nyaman membacanya. maklum orang bodoh sekelas aku ini agak susah kalau harus memahami bahasa-bahasa yang njlimet.

Meski pun tidak pernah bertemu secara langsung, aku merasakan aromanya sebagai seorang guru yang luar biasa. bersyukur yang sudah sering ketemu dan ngobrol-ngobrol dengan baliau. ahirnya aku ucapkan haturnuwun yang sedalam-dalamnya kepada Kang Acep, Semoga Beliau selalu diberikan rahmat oleh Allah SWT. Amien..

Sampai disini dulu kawan lain waktu aku sambung dech. kritik dan saran monggo dilayangkan dikolom komentar. tetap semangat optimis menyambut masa depan.