Manusia hidup penuh dengan warna, hitam putih pahit dan manis kehidupan adalah hal yang mau tidak mau harus dinikmati. Orang bijak bilang hidup adalah misteri,kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di esok hari. Semuanya penuh dengan kejutan.
Ada banyak hal yang kadang kita tidak pernah tahu,atau baru tahu kemudian setelah terjadi. Kita disuguhi berbagai fenomena. Kita diajak untuk berfikir merenungi segala yang ada dan terjadi disekitar kita. Kalau dalam bahasa agama Tuhan memberikan petunjuk kita dalam bentuk ayat-ayatnya yang berupa ayat kauniyah (alam semesta) dan ayat qauliyah (kitab suci). Tuhan begitu baik kepada manusia, hanya saja terkadang manusia yang tidak tahu bagaimana mensyukuri segala nikmat dan karunia Ilahi.
Manusia diberikan banyak fasilitas untuk hidup dibumi, hanya saja manusia enggan untuk merawatnya. Manusia itu khalifah di muka bumi,pengganti peran Tuhan. Tapi apa yang terjadi? Tangan-tangan jahil manusia membuat kerusakan di muka bumi ini. Merusak alam semesta,menciptakan mala petaka untuk manusia itu sendiri. Coba saja lihat, hutan yang ditebangi tanpa ada reboisasi, kekayaan alam yang diekplotiasi, perang terjadi dimana-mana. Betapa angkuh dan sombongnya manusia.enggan merawat tapi pandai merusak. Hanya sedikit orang-orang yang sadar dan mau tahu tentang peran agama sebagai pencipta kedamaian.
Padahal seyogyanya ketika kita bisa merawat maka nikmat berkali lipat yang akan kita dapat. Yah memang merawat itu susah, bukan hal mudah. Lebih susah dari membeli atau meraihnya. Merawat butuh tenaga ekstra, butuh dana ekstra, butuh kesungguhan dan keseriusan ekstra. Dan sekali lagi sedikit orang yang mau merawat. Sedikit orang yang mau peduli. Hidup itu simpel hanya saja manusia yang bikin repot sendiri. Hidup damai itu enak dan bahagia, tapi manusia bikin ulah dengan perang. Apa sih hebatnya perang hanya membuat kerusakan dimuka bumi. Contoh Perang amerika-irak, apa hebat???enggak sama sekali hanya membuat kerusakan. Gak ada yang menang semuanya kalah. Rugi dan merugikan.
Ketika pertama kali mendapatkan kabar baik untuk pindah tugas yang lokasinya agak jauh,wah pikiran saya kacau.gimana nanti?ini dan itu. Saya lupa kalau dibelakang ada sekenario Tuhan yang jauh lebih indah. Nyatanya benar sekali,tugas lebih jauh tetapi hikmah dibalik itu sangat luar biasa,termasuk bagaimana Tuhan mengajarkanku arti sebuah perawatan. Yah merawat segalanya. Sangat luar biasa skenario Tuhan.
Disini ada pesan Tuhan, supaya saya bisa merawat diri,merawat keluarga, merawat orang Tua,termasuk merawat sarana untuk bekerja, Subhanallah.nikmat mana lagi yang engkau dustakan. Maha suci Allah dengan segala anugerahnya.
Mari belajar merawat, mulai lah dari belajar merawat diri sendiri. Sangat penting sekali merawat diri dengan memulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan dimana kita tinggal.Wallahu a’lam.