
Linux , salah satu sistem operasi yang berbasis open source dengan didukung oleh berbagai kalangan. biasanya ditulis dengan disertakan GNU. GNU adalah sistem operasi bebas yang pertama kali dikembangkan di dunia ini. GNU mulai dikembangkan pada tahun 1984, tujuannya adalah menjadikan sistem operasi komputer digunakan secara bebas. GNU didukung oleh free software fundation, ada nama Richard Stalman sebagai pendiri free software fundation. GNU dikembangkan suport dengan sistem unix. yang pada awalnya banyak digunakan dalam sistem jaringan komputer.
GNU hadir jauh sebelum Linux, yang digawangi oleh Linus B. Trovalds lahir. Linux mulai dikenalkan pada tahun 1991, pada awalnya merupakan sistem yang tidak bebas. kemudian mulai dibebaskan pada tahun 1992. Linux adalah sebuah kernel, untuk berjalan maka harus di kawinkan dengan sistem operasi lain. GNU/Linux merupakan perpaduan antara sistem operasi GNU dan kernel Linux, sehingga kemudian melahirkan sistem baru yang tangguh. dari GNU/Linux kemudian muncul distro-distro sebagaimana yang sekarang banyak bermunculan seperti slackware, redhat, suse , debian ubuntu dan lain sebagainya. dalam distro ini kemudian dibundel sistem operasi (GNU/Linux) dengan berbagai aplikasi bawaan yang memudahkan digunakan dalam masyarakat. aplikasi bawaan yang digabungkan dengan OS biasanya dinamakan repo atau repository.
Di Indonesia sendiri, pada tahun 1983 Unix untuk pertama kalinya diperkenalkan di Universitas Indonesia sebagai sebuah sistem operasi yang banyak bergerak di jaringan komputer. selain UNIX , BSD (Barkelay Software Distribution) dan MINIX merupakan dua buah sistem operasi yang hadir kemudian di Indonesia. perkembangnnya masih jarang, mungkin hanya di lingkungan universitas ternama seperti UI.
Di era 1990 an, ketika mulai dtemukannya kernel Linux, jagat dunia komputer mulai ramai kembali. termasuk di Indonesia. tak pasti siapa yang pertama kali membawa dan memperkenalkan linux di Indonesia. Distro linux yang pertama kali dikenal di Indoensia adalah Slackware, dengan menggunakan kernel 1.0.8. distro ini banyak diminati karena kelengkapan repo dan kestabilannya (lihat www.webwahyu.wordpress.com). ketika internet mulai berkembang di Indonesia maka perkembangan sistem operasi termasuk linux juga ikut berkembang pesat. banyak bermunculan distro-distro baru. pada tahun 1995-1997 GNU/Linux mulai menyebar ke penjuru Nusantara.
Aku sendiri baru mengenal linux sekitar tahun 2005, ketika sering main ke warnet browsing atau sekedar iseng mencari lagu. distro pertama yang aku kenal waktu itu adalah Zencafe salah satu distro turunan zenwalk yang khusus dikembangan untuk warnet-warnet. maraknya razia sistem operasi bajakan, membuat pengguna linux semakin bertambah waktu itu, termasuk aku mungkin. satu hal yang menarik bagiku adalah linux is free, dan Open source. di Linux kita tidak berhadapan dengan lisensi komersil yang harganya selangit. lisensi GNU Linux adalah GPL (General Public Licensi). kita dapat dengan bebas menggunakannya bahkan terbuka untuk memodifikasinya atau istilah kerennya remastering.
Free dan open source menjadi sangat penting, sebab akan memudahkan setiap pengguna untuk memodifikasi dan kalau bisa meneliti dan membuat yang baru. keterbukaan ini yang patut kita apresiasikan. disini kita dapat belajar banyak, bukan hanya sebagai user saja akan tetapi terbuka lebar untuk mengambangkan secara bebas tanpa dibayang-bayangi oleh lisensi komersil. sayangya dukungan yang belum maksimal dari Pemerintah menjadikan perkembangan Linux menjadi mati suri. kalau pun ada mungkin bersifat swasta atau swadaya. seperti BlankOn, singkong OS dan lain sebagainya. IGOS yang didukung oleh pemerintah kurang maksimal dalam perjalanannya. ini PR besar buat pemerintah kita.
Revolusi mental.
Revolusi mental, sebuah gagasan yang dicetuskan pertama kali oleh Presiden Soekarna pada tanggal 17 Agustus 1956 bertepatan dengan HUT RI yang ke 11. revolusi mental digagas pertama kali sebagai respon presiden yang menganggap semngat dan mental bangsa sedang melemah, oleh karena itu perlu dibangkitkan kembali untuk kejayaan Indoensia.
Revolusi mental saat ini, digagas kembali oleh presiden Joko Widodo untuk mengangkat karakter bangsa yang dianggap sedang mengalami kemerosotan. revolusi mental merupakan suatu gerakan untuk menggembleng manusia indonesia agar menjadi manusia-manusia yang berkarakter dan berjiwa baru, berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali serta berjiwa api yang menyala-nyala. sangat luar biasa jika ini dapat diwujudkan.
setidaknya ada tiga nilai utamandalam revolusi mental sebagaimana pernah di sampaikan oleh Menteri Rudiantara yaitu integrasi, etos kerja dan gotong royong. ketiganya diimplementasikan dalam sektor birokrasi, pendidikan, swasta dan kelompok masyarakat. ini tentunya bukan hal yang asing. semenjak dahulu kala, bangsa kita terkenal sebagai bangsa yang memiliki integrasi, etos kerja, kebersamaan dan gotong royong yang tinggi. nenek moyang kita sebagai pelaut yang terkenal gigih dan memiliki etos kerja yang tinggi. negeri kita yang agraris penuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong.
Revolusi mental menjadi tanggung jawab seluruh warga negara indonesia. revolusi mental dan karakter kita. membangun kembali karakter-karakter asli bangsa kita adalah tanggung jawab bersama. dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa. sebuah ide dan gagasan yang sangat patut untuk kita dukung dan kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemandirian Bangsa.
Mandiri artinya dapat berdiri sendiri dan tidak banyak bergantung kepada orang lain. bangsa yang mandiri adalah bangsa yang mampu memanfaatkan segala potensi dan sumber dayanya untuk membangun kemakmuran bersama. meminimalisir bergantung kepada bangsa lain. kemandrian bangsa akan tercapai dengan kerjasama semua elemen bangsa. saling bahu membahu, memanfaatkan sumber daya yang ada, yang kita miliki.
Kemandirian bangsa harus tercipta di segala bidang kehidupan. gagasan indonesia emas di tahun 2045, akan tercapai manakala semua komponen bangsa bahu membahu saling bekerja sama.
Terus, apa hubungannya GNU/Linux, Revolusi Mental dan Kemandirian bangsa???
Berapa rupiah yang dikeluarkan oleh Pemerintah setiap tahunnya untuk membayar lisensi sebuah sistem dan aplikasi komersil saat ini?. aku yakin nilainya sangat fantastis. bagaimana jika itu dialihkan ke proyek open source? atau kalau sudah ada alokasinya, bagaimana kalau itu dimaksimalkan? selama ini greget semangat Indonesia go open source jarang terdengar lagi, atau kalau pun masih ada suaranya hanya sayup-sayup saja. kebanyakan yang bergerak melalui jalur mandiri. seperti BlankOn Linux.
Sangat penting untuk membangun dan menerapkan revolusi mental dibidang teknologi informasi. aku yakin saat ini di era revolusi industri 4.0 sangat dibutuhkan. menamkan semangat kebersamaan, gotong royong dan kemandirian dalam bidang IT. kita tahu peringkat berapa negara kita dalam hal pembajakan program? kita juga tahu seberapa besar minat dan konsumsi internet warga negara Indonesia?. Jika semngat dan potensi itu kita kembangankan dengan baik maka akan mampu mengkat kemandirian bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang luar biasa, SDA dan SDM yang melimpah tinggal bagaimana pemerintah mengelola dengan baik. agar ke depan bangsa kita menjadi bangsa yang mandiri dengan mantal dan karakter yang baik, kerja sama, gotong royong, etos kerja dan semangat berkarya.
Pendidikan sebagai sarana membangun relasi
Aku teringat gagasan George count dan Harlord Rugs dalam terori rekonstruksi sosial. dimana untuk membangun tatanan kehidupan yang kuat di masyarakat jalan utamanya adalah dengan membangun sistem pendidikan yang baik. dengan kata lain rekonstruksi sosial diawali dengan mengkontruk sistem pendidikan dengan sebaik mungkin. orientasi pendidikan adalah pasar. masyarakat adalah bagian dari sistem pasar. pendidikan dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar. menurut Count dan Rugs ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial dan membangun kemandirian bangsa.
berbeda dengan George Count dan Rugs, Ibnu Miskawaih bapak filsafat etika dalam sejarah Islam, yang terkenal dengan teori jalan tengahnya (An-nadzariah al-wasatiah) menyatakan bahwa setiap keilmuan mengembang misi akhlak tersendiri. artinya ada kode etik yang harus dijaga dalam setiap kelimuan. jadi kesimpulan sederhananya titik utama untuk memperbaiki keadaan suatu bangsa adalah dengan memperbaiki moral,etika atau akhlak para pemimpinnya. dan ini akan lebih efektif dilakukan dalam dunia pendidikan.
Revolusi mental adalah salah satu bagian dari pendidikan akhlak, membangun karakter yang baik, luhur dan berbudi pekerti adalah pekerjaan penting bangsa ini. pendidikan adalah jalur yang sangat tepat. GNU/Linux adalah simbol kemajuan teknologi yang berbasis open source yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. mengajarkan kita untuk kreatif, ulet dan gigih. GNU/Linux mengajarkan kita untuk memperbaiki mental, yah membuang jauh-jauh mental pemalas, pembajak dan pelanggar hak cipta. ini tentunya harus didukung sepenuhnya oleh negara terutama melalui gagasan revolusi mentalnya.
Revolusi mental hendaknya tidak hanya menjadi semacam slogan saja, akan tetapi harus diwujudkan dengan kerja keras. menumbuhkan jiwa-jiwa kreatif, ulet, pantang menyerah, berani dan dermawan. belajar dari sebuah sistem GNU/Linux yang dibangun dengan kerja keras dan gotong royong seluruh pengembang di dunia ini. jika semua ini dapat dilakukan maka kemandirian bangsa bukan sesuatu yang mustahil. cita-cita membangun generasi emas indonesia dapat terwujud dengan gilang gemilang.
GNU/Linux dibangun dengan semangat gotong royong seluruh pengembang di dunia ini termasuk di Indonesia. ada banyak pakar IT yang sangat mumpuni di Negeri ini. tinggal bagaimana pemerintah mengelolanya. memberikan ruang yang terbaik kepada mereka, Linux dan Open source di Indonesia. melalui jalur pendidikan baik informal, formal mau pun non formal untuk membangun generasi Indonesia yang berkarakter. mengambil sisi positif gagasan Count dan Rugs dalam rekonstruksi sosial dengan dibarengi membangun karakter dan mental yang baik.
Ahirnya semua bergantung kepada kemauan kita. tetap dalam suasana ketergantungan dengan pihak lain dan tak mau merubah mental kita? atau mau berubah, merevolusi mental dan karakter kita dengan semangat yang menyala-nyala. untuk membangun Indonesia jaya, Indonesia yang mandiri. Wallahu a’lam.