Lingkungan sebagai media pembelajaran Bahasa arab

Sedikit mengingat memori sekitar 14 tahun yang lalu, tepatnya saat menulis karya ilmiah alias skripsi Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bahasa arab. Skripsiku agak sedikit kocak dengan judul “daur al bi’ah fi tatwiri maharah al lughah al arabiyah li attulab indoniayin” singkatnya mau ngomongin peran lingkungan dalam pembelajaran Bahasa Arab.

Lingkungan merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam kegiatan belajar mengajar bahasa arab. Lingkungan yang baik dan kondusif akan mendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar.

Ada beberapa langkah untuk menjadika. Lingkungan sebagai media dalam pembelajaran bahasa arab antara laim sebagai berikut:

Pertama, labelisasi atau bahasa yang sering aku pakai plangisasi, ngaco yah?? Jehehe santai aja gaes, ya labelisasi adalah proses memberikan label atau nama pada setiap tempat atau benda yang sehari-hari kita temui baik dilingkunhan sekolah mau pun dilingkungan rumah dengan menggunakan bahasa arab. Tujuannya apa? Tujuannya agar mudah kita mengingat nama-nama tersebut dalam bahasa arab.

kelihatanya sepele dan remeh, tapi bagiku ini sangat efektif dalam memperkenalkan kosakata baru yang sehari-hari kita jumpai tentunya dalam bahasa arab. Semakin sering kita bertemu dengan label nama tersebut maka akan semakin mudah kita mengingatnya. Dan ini menjadi bekal awal dalam berkomunikasi dengan bahasa arab.

Kedua, ciptkana lingkungan berbahasa, gunakan bahasa arab sebagai sarana komunikasi sehari-hari, mulai lah dengan percakapan-percakapan sederhana, kata orang pintar bahasa adalah ucapan. maka tidak ada salahnya jika memperaktikan bahasa yang sedang kita pelajari dalam percakapan sehari-hari terutama dengan sesama pembelajar bahasa khususnya bahasa arab.

di sekolah kita bisa menggunakan bahasa arab sebagai bahasa percakapan sehari-hari baik ketika kegiatan belajarengajar ,diperpustakaan atau saat di kantin, gunakan bahasa arab devisa mungkin. Kita bisa menggunakan bahasa non baku atau ammiyah dalam percakapan-percakapam santai, tujuannya agar kita tidak hanya mempunyai berbahasa resmi atau fusho saja, akan tetapi juga bahasa arab yang setiap hari dipakai dalam pergaulan santai sehari-hari. Mengingat penggunaan bahasa ammiyah lebih banyak dan beragam dalam masyarakat arab.

Bahasa adalah praktek, maka semakin sering kita mempersatukan bahasa arab dalam percakapan harian maka akan semakin mudah pula kita menguasainya. Biasanya kelemahan kita adalah malu dan minder atau takut salah. Perasaan semacam ini harus dibuang jauh-jauh. Jika ini dirasa terlalu berat, mungkin kita perlu mencari patner yang selalu siap untuk selalu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa arab.

Nota Bahasa Arab

Lingkungan keluarga juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran Bahasa arab, kita bisa memanfaatkan segala sesuatu yang ada dirumah sebagai bahan untuk memperlancar kemahiran berbahasa arab kita, lebih-lebih jika dirumah ada yang mau diajak untuk berkomunikasi dengan bahasa arab.

Ketiga, ciptakan out door class. Salah satu pemanfaatan lingkungan dalam proses pembelajaran bahasa arab di sekolah adalah dengan menciptakan kelas di luar ruangan, dengan kata lain belajar di alam terbuka, bisa dilakukan di kantin, di lapangan atau di gazebo.

Out Door class bertujuan untuk mencari suasana baru yang segar dan mempermudah siswa menangkap materi bahasa arab yang akan dipelajari. Buatlah jadwal rutin belajar di luar ruangan. Usahakan untuk menciptakan suasana pembelajaran sesantai mungkin agar materi yang disampaikan dapat difahami dengan mudah oleh siswa.

امام المدرسة