
Linux merupakan salah satu sistem operasi komputer Barbasis open source. Ada sesuatu yang menarik ketika berbicara tentang Linux Dan open source software’s. sesuatu yang indah bagi para penggemarnya termasuk aku.
Linux pertama kali diperkenalkan oleh seorang Mahasiswa dari Universitas Helsinki bernama Linus B. Torvald, dari Finlandia. pada tahun 1991, wah gak kebayang, aku masih SD kelas 1, hehe. berbeda dengan windows atau Mac, Linux dipersembahkan secara free atau bebas, menganut madzhab Open source, dimana semua orang bisa melihat,memakai dan memodifikasi secara bebas.
Lebih luas dari Linux, ada Open Source Software, atau biasa dengan istilah GNU dengan lisensi GPL (General Public Licensi), pertama kali digagas oleh Richard Stallman. OSS mewadahi semua software komputer yang didedikasikan secara free, termasuk Linux. GNU yang digagas oleh Richard sudah berdiri jauh sebelum Linux lahir.
Aku tidak tahu banyak tentang Linux dan GPL, tak seperti kawanku Jo, yang memang berkecimpung dibidang teknologi Informasi. aku hanya seorang user biasa yang secara kebetulan berselera dengan sistem operasi GNU/Linux besutan Ricard dan Linus.
Bagiku menjadi pengguna GNU/linux bukan sekedar hobi dan pekerjaan saja, lebih dari itu, GNU/Linux mengandung pesan moral yang berharga. GNU/Linux bukan sekedar sistem operasi dan aplikasi komputer saja, akan tetapi ada pesan-pesan moral yang mestinya bisa kita resapi. ada beberapa pesan moral penting dalam GNU Linux menurutku.
Pertama, Berbicara tentang GNU/Linux, berbicara juga tentang kebersamaan dan tolong-menolong. GNU/Linux dibangun atas dasar kebersamaan, dimana semua orang memiliki hak yang sama untuk belajar, bekerja, secara mudah dan nyaman tanpa dibebani dengan lisensi yang mahal. bagi orang-orang berduit, mungkin tidak ada masalah dengan close source, akan tetapi bagi sebagian yang lain, harga sebuah lisensi terkadang jauh dari kemampuan. ini menjadi pendidikan moral yang penting dalam kehidupan kita. bukankah semua agama mengajarkan kebersamaan dan tolong menolong???.
Kedua, Mengharga orang lain. menghargai orang lain bukan perkara mudah, GNU/Linux mengajak kita untuk mengahargai hasil karya orang lain melalui HAKI (hak kekayaan intelektual). GNU/Linux mangajak dan menyediakan kita program komputer yang free, dan tidak komersil. free bukan berarti gratis. akan tetapi memudahkan orang untuk mendapatkannya secara mudah tanpa harus membajak, atau mencuri karya orang lain.
Ketiga , semangat kerja keras. menggunakan GNU/Linux tak semudah menggunakan windows atau mac. di windows atau mac, berbagai aplikasi sudah disediakan dengan mudah. tanpa repot-repot mengotak-atik dengan CLI. tinggal download dan instal saja. di Linux kita dituntut untuk belajar dan kerja keras untuk bisa nyaman menikmatinya. ada terminal yang bisa kita gunakan untuk melakukan sesuatu dengan basis teks. ini tentunya tidak mudah, bagi orang yang biasa dengan sesutu yang instan dan tinggal pakai. jadi kita belajar banyak di GNU/Linux. apalagi bagi kita yang mempunya kemampuan lebih di bidang IT.
Keempat, hemat. GNU/Linux mengajari kita bagaimana hidup hemat, menggunakan anggaran secara hemat. harga sebuah software berbayar tidaklah murah. dan GNU/Linux menjadi solusi menggunakan aplikasi free tanpa harus melanggar hukum.
ahirnya, semoga usaha dan perjuangan untuk memasyrakatkan GNU/Linux menjadi bagian dari Wa Taawanu alal birri wa taqwa, dan mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.