
Semangat literasi menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pendidikan kita saat ini. semangat literasi yang sejatinya menjadi ruh pendidikan mulai memudar, sehingga wajar saja jika kemendikbud kembali menggalak semangat literasi diberbagai jenjang pendidikan.
Lalu apa sih literasi itu??
dilansir dari Wikipedia, literasi adalah kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan seseorang dalam berbahasa. jadi literasi tidak hanya terkait dengan membaca saja. melibatkan bebrapa aspek dalam diri kita terkait dengan kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut para ahli setidaknya ada enam bentuk literasi dasar yang semestinya kita ketahui antara lain, literasi baca tulis,literasi numerasi, literasi sains,literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya kewargaan. bagaimana dengan kita???apakah sudah menguasai semuanya?
Salah satu bentuk literasi di era revolusi industri 4.0 adalah literasi digital, mungkin ini menjadi sitilah yang tidak asing ditelinga kita, apa itu literasi digital?
Wikipedia menuliskan bahwa Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi digital melibatkan perangkat digital dengan berbagai kelebihan dan kecanggihannya, sebagaimana kita ketahui saat ini, perangkat seperti smartphone saja memilik kemampuan yang luar biasa. bukan hanya sebagai alat komunikasi biasa melainkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam menunjang semangat literasi.
Sepertinya literasi digital memainkan peranan yang penting ketika covid-19 mewabah di negeri kita bahkan di dunia saat ini. kita mulai merasakan peran digital dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia pendidikan. bagaimana semua hal dapat dilakukan dengan mudah melalui perangkat digital. sehingga kemudian muncul istilah IoT (internet of Thingking).
lalu bagaimana hubungannya dengan era new normal ???
Agaknya era revolusi industri 4.0 semakin terasa saat ini, saat dunia dilanda wabah covid-19, orang-orang mulai mencari cara baru untuk tetap bertahan hidup ditengah pandemi yang tak kunjung usai. dengan kata lain sering disebut “era new normal”. tatanan hidup baru, menikmati hidup dengan cara baru yang mungkin sebelumnya tak pernah dipraktikan atau bisa jadi malas dipraktikan. seperti kebiasaan baru mencuci tangan ,menggunakan masker, menjaga kebersihan setiap saat.
Selain itu,peran teknologi informasi semakin terasa di era tatanan hidup baru ini, tentunya ini menuntut semua orang untuk mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada termasuk pemanfaatkan IT untuk menunjang kehidupan sehari-hari. satu-satunya jalan adalah dengan semangat belajar, menggalakan semangat literasi digital sebagaimana yang digalakan oleh pemerintah saat ini.
Literasi digital sangat penting di era new normal, membangun kebiasaan baru yang mungkin sebelumnya kkita kurang begitu akrab dengan ranah teknologi digital, sekarang mau tidak mau kita harus mau melakukannya. Internet menjadi salah satu bagian penting dalam literasi digital, meski pun tidak semua literasi digital harus tersambung dengan internet. Koenksi internet memudahkan kita untuk mengupdate informasi melalui jalur digital. Banyak manfaat fan keuntungan yang dapat kita peroleh dengan literasi digital.
Meski pun memudahkan dan menyamankan, bukan berarti tanpa problem, dari sisi geografis,didaerah terpencil mungkin agak susah untuk menerapkan semangat literasi digital yang berbasis teknologi, apalagi jika sarana dan prasarananya belum mendukung. Begitu juga dari sisi ekonomi masyarakat, literasi digital di era new normal mungkin akan lebih banyak dinikmati oleh kelas ekonomi menengah ke atas, sementara untuk kelas menengah kebawah sepertinya akan menemui kendala untuk menikmati akses literasi digital.