Mengenal Learning Management System

Perkembangan teknologi pembelajaran semakin meningkat seiring dengan lahirnya era revolusi industri 4.0. Model pembelajaran yang sebelumnya didominasi oleh face to face atau tatap muka secara offline. kini mulai bertambah variatif dengan model online baik dilakukan secara sinkron mau pun asinkron. atau dengan istilah yang sedang ngetren sistem pembelajaran daring.

Model pembelajaran online atau daring semakin naik daun setelah munculnya pandemi covid-19, yang melanda hampir di semua negara di belahan dunia ini, termasuk di Indonesia. kegiatan belajar mengajar yang semula di lakukan di dalam kelas dengan model tatap muka, untuk sementara waktu digantikan dengan model daring atau online. salah satu aplikasi digital yang dapat dimanfaatkan dalam sistem pembelajaran online adalah learning management system atau disingkat LMS.

Lalu, apa sih learning management system itu?

Menurut Wikipedia learning mangement system adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning program) , dan isi pelatihan. lebih mudahnya learning management system merupakan model pembelajaran dengan menggunakan aplikasi komputer yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan kegiatan belajar mengajar. kebanyakan LMS menerapkan sistem pembelajaran Online, sebab memang LMS khusus dirancang untuk sistem pembelajaran online atau dengan istilah lain kursus online. dengan demikian semua prosesnya dari mulai pendaftaran, penyampaian materi dan evaluasinya dilakukan secara online.

Ada dua jenis learning management system, ada yang open source dan ada yang komersil atau berbayar. LMS open source merupakan layanan LMS yang free dan tidak berbayar, contoh learning management system yang open source adalah moodle mahara, rumah belajar, jateng pintar dan lain sebagainya. sedangkan LMS yang komersial adalah layanan yang berbayar, contohnya seperti ruang guru.

Layaknya model pembelajarannya lainnya, LMS juga tidak lepas dari kelebihan dan kekurangannya. salah satu kelebihan dari LMS adalah sistem online yang diterapkan. dimana model pembelajarannya lebih flexibel dapat dilakukan dimana saja, kapan saja sesuai dengan kondisi, dan tidak menuntuk pembelajar untuk secara langsung bertatap muka dengan pengajar atau tutornya. dengan bantuan teknologi digital, learning management menyuguhkan materi dengan lebih menarik.

Namun dibalik kemudahan dan kenyamanannya, disisi lain LMS juga memiliki kelemahan, dimana dalam kondisi tertentu susah untuk bisa diakses dan dinikmati oleh masyarakat bawah. modelnya yang online tidak memungkinkan untuk bisa dijangkau oleh mereka-meraka yang tidak memiliki fasilitas internet, tidak memiliki perangkat digital yang memadahi. LMS juga membutuhkan biaya yang tidak murah, untuk pengadaan perangkat dan servernya.