
Selamat malam Gaes,
Lama tak posting sesuatu rasanya ada kerinduan tersendiri Gaes. menggerakan jari jemari diatas papan ketik atau lauhah mafatih kalau dalam bahasa arab adalah sesuatu yang menyenangkan. anggap saja ini adalah semacam olah raga jari jemari agar piawai dalam bergerak. Lama tidak menulis juga membuat rasa malas semakin manguasai sekujur tubuh, dan ini perlu sekali untuk kita lawan dengan segenap tenaga lahir batin.
Malam yang sangat syahdu dengan alunan rintik-rintik hujan aku ingin menulis tentang sesuatu yang sudah lama terpendam dan ingin aku tulis secara berkala dihalaman gubuk mayaku ini. Linux dan Open Source Software adalah dua hal yang aku gandrungi semenjak tahun 2008 yang lalu. sampai tulisan ini aku buat, masih berjalan diatas sistem operasi Linux, Ubuntu Studio.
Bagi para pecinta atau pakar teknologi informasi, berbicara tentang Linux dan Open Source software tentunya bukan sesuatu yang baru dan menakjubkan. ini adalah tema lama yang bisa jadi sudah dianggap usang. akan tetapi bagi orang-orang awam seperti aku, ini tentunya masih diperlukan dan perlu disuguhkan dengan baik agar lebih banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan GNU/Linux.
Apa sih Linux itu?
yah itulah sebuah pertanyaan yang sering aku terima ketika mencoba mengenalkan Linux kepada siswa-siswa ku di SMA Negeri 1 Bantarkawung. Menurut Wikipedia, Linux adalah keluarga sistem operasi bebas dan sumber terbuka yang dibangun di atas kernel Linux. Dengan lisensi bebas dan sumber terbukanya, Lisensi Publik Umum GNU, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Jadi, Linux adalah sebuah sistem operasi yang berjalan diatas kernel, sama halnya dengan Windows dan Mac. hanya saja Linux bersifat free dan Open atau bebas dan terbuka. bebas untuk didistribusikan dan terbuka untuk dikembangkan oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan dan minat dengan General Public License (GPL). kata kuncinya adalah free (bebas) dan open system (sistem terbuka). sampai disini faham yah Gaes??.
Awal mula lahirnya Linux
Linux pertama kali dibuat oleh seorang mahasiswa dari universitas Helsinki Finlandia bernama Linus B. Torvald pada tanggal 17 September 1991. Linus menulis sebuah sistem operasi yang independen dengan menggunakan bahasa C dan Assembly untuk bisa berjalan di PC barunya yang menggunakan processor 80386 tanpa menggunakan kode unix sedikit pun. Sistem operasi inilah yang kemudian diberi nama Linux.
Awal mula dibuatnya Linux adalah untuk dapat menggunakan sistem operasi yang mudah dan murah tanpa tersandung dengan lisensi komersil yang memberatkan penggunanya. sebagai mana kita ketahui bahwa pada saat itu, sistem operasi di dominasi oleh DOS dan Unix. DOS banyak digunakan untuk dekstop dan Unix banyak digunakan di sistem jaringan. keduanya baik DOS mau pun Unix merupakan sistem operasi dengan lisensi berbayar alias komersil. selain DOS dan UNIX ada juga Mac atau Machintos, sebuah sistem operasi besutan Apple yang juga berlisensi berbayar.
Berangkat dari kondisi inilah, Linus berusaha untuk menciptakan sebuah sistem operasi terbuka yang dapat digunakan, dinikmati dan didistribusikan secara bebas oleh siapa pun dan dimana pun tanpa terikat dengan lisensi. Linus tidak bekerja sendirian, Ia dibantu oleh teman-temannya yang menginginkan hal yang sama. sehingga sampai saat ini pun Linux bukanlah sistem operasi yang dimonopoli oleh pihak tertentu, melainkan linux dibangun dan didistribusikan atas dasar kebersamaan dan gotong royong semua pihak.
Satu hal yang membedakan Linux dengan sistem operasi lainnya adalah adanya kernel linux. kernel adalah sistem inti linux. Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License, dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia(Wikipedia). kernel yang dipakai linux pertama kali pada tahun 1991 adalah versi 0.01. pada tahun 1994 baru lahir kernel linux versi 1.0.