
INi tahun ke 12, subuh mulai menyapa, semilir angin pagi membuaiku dalam bayangan-bayangan masa lalu. Ya aku Jo, namaku Jo. Hampir 12 tahun yang lalu, ketika aku berusaha bertahan hidup, dengan pekerjaan tak menentu, mencoba keberuntungan dari satu kesempatan ke kesempatan yang lain. Hidup memang tak segampang fatwa-fatwa pujangga atau sang motivator macam om mario. Hidup terkadang harus berani menahan perut yang keroncongan atau tenggorokan yang kering. Sudah hampir 12 tahun juga aku Jo kehilangan sahabat dekat yang dulu sering berbagi rasa, suka dan duka.
Sekitar 12 tahun yang lalu ketika aku mencoba bertahan hidup, aku Jo terpaksa harus meminjam uang alias hutang ke saudara temanku. sebuah kesalahan fatal sepanjang sejarah hidupku, yang ahirnya harus merelakan hilangnya sebuah peRsahabatan yang cukup lama terjalin. Meski pun hutangnya sudah lama terbayar,namun sayang persahabatan yang sudah terkoyak tak lagi bisa terselamatkan dan berjalan harmonis seperti dulu lagi.
Ini adalah sebuah kesalahan besar dalam hidupku, beberapa kali aku mencoba,berkontak,berkomunikasi meminta maaf dan berusaha membangun kembali persahabatan itu, tapi sayang, mungkin kesalahan itu terlalu fatal sehingga kami tak lagi bisa seakrab dulu. Sedih dan sangat menyedihkan bagiku.
Ya itu lah hutang, menjauhkan yang dekat, menghancurkan yang kokoh, merusak sendi-sendi persahabatan. So, jangan pernah mencoba untuk berhutang apalagi dalam jumlah yang besar kepada siapa pun, apalagi kepada orang-orang terdekat kita.jangan dan jangan sampai. Selain merusak hubungan juga akan terus dibawa sampai mati.