Menulis dan investasi hari tua

Menulis menjadi salah satu alternatif menikmati hari tua, setelah lama vakum dari tulis menulis rasanya ada kerinduan juga, menulis sesuatu yang ringan-ringan saja biar tidak terbebani isi otak. menulis memang bukan perkara mudah, bila dibanding berbicara atau membual, menulis mungkin jauh lebih susah. banyak orang pandai berbicara, ngedabrus sana sini, tapi ketika disuruh untuk menuangkan dalam sebuah tulisan terkadang susahnya minta ampyun. mungkin termasuk aku ini.

Menulis memang memerlukan energi besar untuk merangkai satu persatu kata agar mudah dibaca dan enak dinikmati. tulisan yang dibangun dengan bahasa yang terlalu berat terkadang membuat orang ilfil untuk membacanya. sebaliknya tulisan berat jika disuguhkan dengan nada yang ringan akan membuat orang senang dan nyaman untuk menikmatinya. salah satu tema berat yang disuguhkan dengan bahasa yang renyah adalah tulisan Gus Ulil Abshar Abdalla “menjadi manusia rohani”, tema ini menurutku lumayan berat karena mengangkat tulisannya Ibnu Athailah “Alhikam” suatu kajian tentang tasawuf. Gus Ulil menyajikannya dengan renyah dan mudah difahami sehingga membuat pembacanya khususnya aku terpesona dan ter wah-wah.

Kembali ke persoalan awal,menulis dalam pandangan penulis dapat menjadi satu sarana untuk menikmati hari tua, bahkan dapat menjadi sebuah investasi yang sangat luar biasa. menulis tidak membutuhkan tenaga fisik ekstra, menulis hanya membutuhkan kinerja otak. modal utamanya adalah pengetahuan yang dapat diperoleh dengan cara membaca. kalau dalam istilah padi semakin tua semakin berisi, begitu pun manusia seharusnya semakin tua semakin berilmu dan berpengalaman. nah ilmu dan pengalaman yang kita miliki ini lah yang dapat kita tuangkan ke dalam sebuah tulisan dan menjadi sesuatu yang menyenangkan dihari tua kita.

Ini hanya sebuah opini penulis, dimana hari tua kita dengan kondisi fisik yang sudah tak sekuat masa muda ada baiknya menjadikan dunia semakin menyenangkan dengan menulis. akan menjadi sebuah investasi atau dalam bahasa sehari-hari dapat menjadi sumber pendapatan tambahan jika tulisan-tulisan kita dimuat oleh media atau dikonsumsi orang banyak. tentunya selagi masih muda mari kita rajin membaca, mencari pengalaman sebanyak mungkin. barangkali belum sempat kita tulis di waktu muda semoga bisa kita jadikan sebagai hobbi di hari tua.

bersambung gaes, mau ngopi dulu.