
Pagi yang cerah, matahari bersinar begitu syahdu,diantara ilalang-ilalang yang bersahutan sepanjang jalan antara Winduaji dan songgom.sambil menunggu bel masuk berdering sejenak ku sempatkan diri untuk menikmati secangkir kopi di dapur sekolah yang tak lagi bersih.
Kadang aku kadang saya, teringat kalau pagi disini ada pak Sus yang suka ngopi dengar air masih kebul-kebul,katanya lebih nikmat. Beliau memang pecinta kopi kaya aku ini,cuma bedanya kalau aku lebih suka kopi original gilingan para petani kopi nusantara yang super aduhai tanpa campuran bahan tambahan apa pun pokoke original lah. Sengaja’ ku hindari kopi sasetan, disampingi rasanya nya yang kemanisen juga kadar kopi nya terlalu sedikit kurang pas dilidah ane.
Ada satu hal yang menarik ketika duduk disini, bayangan bayangan masa lalu sedikit menggoda dan memaksa ku untuk mengetik satu persatu kata tanpa makna. Pasca pulihnya web ini,akibat serangan hacker kata mas Admin,rupanya lama aku tak menulis walau hanya coretan-coretan kaya gini. Sebenarnya ada hikmah tersendiri ketika kemarin web saya eror, kalau ia diserang hacker saya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya, sebab dikau telah menyadarkanku untuk tidak menjablaykan web sendiri. Dan tentunya untuk tidak berhenti menulis dan belajar, sekali lagi walau hanya sekedear coretan-coretan tak penting seperti ini.
Waktu sudah menunjukan pukul 6.45, artinya masih ada seperempat jam untuk menghabiskan kopi yang belum tersrubut. Cinta bisa hadir kapan pun dimana pun dan kepada siapa pun. Dengan cinta dunia terasa damai,sejuk dan menggairahkan. Cinta harus selalu hadir dalam lubuk sanubari umat manusia.tanpa cinta dunia terasa hampa. Termasuk ketika kita menulis. Hadirkan rasa cinta yang dalam agar apa yang kita tulis meresap dan mewarnai setiap isi relung hati kita.
Cinta itu misteri sebagaimana lagunya dewa 19, cinta adalah misteri,kita hanya manusia tak berdaya melawan takdir sang raja manusia. Menulis yang dufasari rasa cinta akan melahirkan sebuah keindahan-keindahan, insfirasi-insfirasi serta gejolak pemberontakan untuk perubahan yang lebih baik.
Tulisan yang penuh dengan rasa cinta akan menggeraikan jiwa-jiwa yang membeku, hati yang tersakiti dan semangat yang hampir padam. Tak lelah mari kita menulis dengan Cinta. Jangan biarkan sebuah perdamaian hancur akibat Cinta yang berlalu.
Tiba-tiba pikiranku melayang akan sosok sufi yang sangat fenomenal Robaiah Al Adawiyah, yang mendedikasikan sisa hidup nya untuk cinta, terutama Cinta kepada sang khalik. banyak cara orang mengekspresikan cinta, salah satunya adalah dengan tulisan. cinta dapat memotivasi seseorang unutk menulis dan akan lebih indah lagi mana kala menulis menjadi sebuah kegiatan rutin yang penuh dengan aroma cinta.
Memang tak semudah membalikan telapak tangan yah gaes,untuk mau apalagi cinta menulis. perlu kerja keras dan belajar yang terus menerus. long life education kata orang bijak. kembali ke persoalan cinta dalam menulis. persolan ekspresi cinta dalam menulis atau menulis dengan penuh rasa cinta tentunya beraneka ragam. tulisan yang dilahirkan dari sebuah rasa cinta tentunya akan berbuah manis dan romantis. se romantis aku dan kamu. dengan cinta pula tulisan akan bermakna setidaknya untuk penulis sendiri.
Menulis dengan cinta bisa dikatakan laksana saat kita jatuh cinta dengan seseorang yang kita puja-puja, mencintai artinya mau menerima segalanya apa adaanya, kurang atau lebihnya tanpa merasa sedih. cinta selalu melhirkan kebahagiaan. kalau ada yang jatuh cinta dengan rasa tidakbahagia itu artinya bukanlah cinta. demikin pun ketika kita menulis dengan penuh rasa cinta maka akan lahir suatu kebahagiaan tersendiri dalam diri kita.kepuasaan, kesenangan dan rasa yang tak pernah bisa digambarkan dengan kata-kata. mari kita menulis dengan rasa cinta yang dalam, agar apayang kita tulis dapat kita nikmati dengan rasa bahagia dan bangga. menulislah dengan cinta, karena cinta dapat sejukkan dunia.
Bersambung lagi….mau ngopi dulu…..