Model-model pembelajaran abad 21

Model menurut wikipedia adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang sering kali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket), bentuk prototipe, model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.

Istilah pembelajaran dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang behavioristik, pembelajaran sebagai proses pengubahan tingkah laku siswa melalui pengoptimalan lingkungan sebagai sumber stimulus belajar. dari sudut pandang teori kognitif, pembelajaran dapat didefinisikan sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengontruksi pengetahuan baru sebagai upaya peningkatan penguasaan materi yang baik terhadap materi pelajaran. Berdasarkan pengertian ini, pembelajaran dapat dikatakan sebagai upaya guru untuk memberikan stimulus, arahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar (Yunus, 2014).

Sementara dari sudut pandang teori interaksional,pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan konsep ini, pembelajaran dipandang memiliki kualitas baik jika interaksi yang terjadi bersifat multi arah, yakni guru-siswa, siswaguru, siswa-siswa, siswa-sumber belajar, dan siswa-lingkungan belajar (Yunus, 2014).

Model pembelajaran menurut Joice and Wells adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang mencakup sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung.

Sementara menurut Wikipedia, yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan baik secara langsung mau pun tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

Model pembelajaran (Teaching Models) atau (Models of Teaching) memiliki makna lebih luas dari metode, strategi/pendekatan dan prosedur. Istilah model pembelajaran adalah pendekatan tertentu dalam pembelajaran yang tercakup dalam tujuan, sintaks, lingkungan dan sistem manajemen (Arends, 1997:7). Ciri – ciri dari model pembelajaran antara lain: (1) memiliki rasionalisasi teoritis, (2) terkait dengan hasil pembelajaran, (3) menurut perilaku guru, (4) dan menuntut struktur kelas (Sri Handayani dkk).

Ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan di era abad 21, antara lain :

  1. Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran problem based learning merupakan sebuah model pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa di dalamnya. pembelajaran diawali dengang penyuguhan sebuah masalah dan diahiri dengan penentuan solusinya. masalah yang diangkat harus merupakan masalah yang dekat dengan kehidupan peserta didik di abad 21. kerjasama dalam kelompok menjadi salah satu kegiatan penting dalam model pembelajaran ini.

Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) menjadi salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang menuntut siswa untuk terampil dan peka terhadap pemecahan masalah yang ada di lingkungan riil sosialnya secara kolaboratif.

2. Project based learning (PjBL)

Selain PBL ada juga model pembelajaran PjBL atau Project based learning. model pembelajaran ini dimulai penyuguhan proyek oleh guru kepada siswa. proyek yang diambil merupakan hal yang sedang hangat beberapa tahun terahir. Melalui model pembelajaran project based leraning diharapkan guru dan siswa menemukan solusi terhadap permasalahan yang ditemui langsung dalam kehidupan sehari-hari.

model pembelajaran ini memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik melalui konsep yang dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran ini cocok diterapkan ketika pendidik menginginkan peserta didik terlatih untuk mampu mencari solusi dan berkolaborasi untuk mengerjakan sebuah proyek untuk mengatasi suatu permasalahan konkret yang mereka hadapi.

3. Discovery learning

Discovery learning menurut Jerome S. Bruner adalah proses pencarian pengetahuan yang dilakukan oleh siswa untuk menemukan suatu pemecahan masalah atau fakta. siswa dituntut untuk berusaha sendiri mencari pengetahuan demi menghasilkan pembelajaran yang bermakna.

Karakterisitik model pembelajaran discovery learning adalah sebagai berikut:

  • Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui proses eksplorasi dan pemecahan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan mengeneralisasikan pengetahuan.
  • Kegiatan pembelajaran berfokus pada siswa (student center)
  • Proses kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan lama yang sebelumnya sudah dikuasai oleh siswa.

Langkah-langkah model pembalajaran discovery learning:

  • Orientasi
  • Hipotesis umum
  • Pengujian hipotesis
  • Penarikan kesimpulan
  • Regulasi

Masing-masing model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan.