
Apa itu PjBL?
Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, inter pretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Model Project-based Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. PjBL juga menjadi salah satu model pembelajaran yang saat ini sedang booming dan banyak digunakan sebagai model pembelajaran yang ideal di era industri 4.0.
Menurut Afriana (2015), pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek. sementara menurut Grant (2002) mendefinisikan project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan.
Sedangkan menurut Made Wena (dalam Lestari, 2015: 14) menyatakan bahwa model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek.Kerja proyek merupakan suatu bentuk kerja yang memuat tugas-tugas kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang dan menuntun peserta didik untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan peserta didik untuk bekerja secara mandiri.
Karakteristik model PjBL diantaranya yaitu peserta didik dihadapkan pada permasalahan kongkrit,mencari solusi dan mengerjakan proyek dalam tim untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga perserta didik tidak hanya sekedar memahami konten, melainkan mengalami sendiri pemecahan masalah dalam sebuah proyek.
Langkah-langkah PjBL
Ada enam langkah yang bisa kita praktikan dalam pembelajaran model PjBL, antara lain:
- Menentukan pertanyaan dasar
- Membuat desain proyek
- Menyusun penjadwalan
- Memonitor kemajuan proyek
- Penilaian hasil
- Evaluasi pengalaman
Kelebihan PjBL
- Merangsang keaktifan siswa dalam belajar dengan model proyek
- Memberikan kesempatan yang besar kepada peserta didik untuk bekerja sama dalam team
- Siswa terbiasa mengahadapi permasalahan untuk diselesaikan dengan baik
- Menumbuhkan semangat eksperimen dalam diri siswa
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola sumber data dan bahan untuk eksperimen proyek.
Kekurangan PjBL
- Membutuhkan banyak waktu (pertemuan) karena hasil ahir dari pembelajaran adalah produk
- Terkadang membutuhkan biaya besar untuk dapat menghasilkan pruduk proyek yang baik
- Guru harus menyediakan waktu yang cukup untuk selalu memantau perkembangan proyek peserta didik
- Motivasi siswa untuk melakukan percobaan dan penelitian masih kurang, perlu suport dan dukungan yang besar dari guru.