
Era kemajuan pendidikan saat ini memungkinkan guru untuk selalu meningkatkan skill dan pengetahuannya. apa lagi di era industri 4.0 seperti sekarang ini, dimana teknologi menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. kenyaataan ini yang kemudian menuntut pendidikan untuk selalu merevisi dan merevisi sistemnya. sehingga dapat berjalan sesuai dengan perkembangan zaman.
Pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan suatu bangsa hendaknya memberikan pelayanan yang selaras dengan tuntutan zaman. Seseorang yang hidup di abad ke-21 dituntut berbagai keterampilan relevan yang harus dikuasai agar dapat beradaptasi dan berkontribusi sehingga menjadi pribadi yang sukses. Tuntutan kemampuan abad 21 yang semakin kompetitif menuntut empat kompetensi, yaitu Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Communication dan Collaboration. Pendidikan sebagai pengemban peran reformatif dan transformatif harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut (Modul).
Pengembangan kompetensi abad 21 terdiri dari tiga komponen utama antara lain kompetensi berfikir, kompetensi bertindak dan kompetensi hidup di dunia nyata. masing-masing dari kompetensi tersebut memiliki bagian-bagian tertentu. kompetensi berfikir mencakup:
- Kompetensi berfikir kritis
- Kompetensi berfikir kreatif
- kompetensi problem solving atau kemampuan memecahkan masalah
Sedangkan kompetensi bertindak mencakup hal-hal berikut ini:
- kemampuan berkomunikasi
- kemampuan berkolaborasi
- kemampuan literasi data
- kemampuan literasi teknologi
- dan kemampuan literasi manusia
Sementara itu Komponen hidup di dunia mencakup beberapa kompetensi sebagai berikut:
- inisiatif
- mengarahkan diri (self-direction)
- pemahaman global
- tanggung jawab sosial.
HOTS (high order tingking skill) atau kemampuan berfikir tingkat tinggi menurut Lewis dan Smith (1993) adalah pemikiran tingkat tinggi yang terjadi ketika seseorang mengambil informasi baru dan menyimpan dalam memori yang saling terkait serta mengatur ulang dan memperluas informasi untuk mencapai tujuan atau menemukan kemungkinan jawaban dalam situasi membingungkan.
HOTS merupakan kebalikan dari LOTS (low order tingking skill) atau kemampuan berfikir tingkat rendah. bagian penting yang perlu dikembangkan dengan kemampuan berfikirt tingkat tinggi adalah evaluasi belajar. salah satunya adalah bagaimana menyusun soal dengan kemampuan tingkat tinggi. dalam pembelajaran bahasa Arab, evaluasi juga menjadi bagian penting oleh karena itu penyusunan soal-soal bahasa arab juga perlu mengacu kepada HOTS.
Berikut ini adalah contoh modul yang disediakan oleh kemendikbud melalui direktorat pembinaan sekolah menengah. khususnya untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA). untuk lebih memperjelas silakan download modul dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas disini Gaes atau panduan membuat soal HOTS download disini.