Pendidikan anak ditengah Pandemi Covid-19

Ramadhan hampir usai tahun ini, pandemi masih menghantui, disisi lain kondisi perekonomian hampir semaput, beruntung masih ada bantuan pemerintah yang terus mengalir. Pendidikan dialihkan di rumah masing-masing, dengan mode daring, meski tak semua melaksanakan, terkendala banyak faktor, mulai dari keuangan, koneksi dan kuota internet dan lain sebagainya.

Ya semua sudah kadong terjadi tinggal bagaimana kita bisa bertahan hidup ditengah pandemik yang belum usai. Tetap semangat sebab hidup harus terus berjalan meski kondisi sulit. Kata orang bijak semua yang terjadi ada hikmah tersendiri, yang terkadang kita tidak tahu.

Salah satu yang terdampak akibat pandemi ini adalah ranah pendidikan, sekolah yang selama ini menjadi tempat belajar anak, terpaksa harus diliburkan dalam jangka waktu yang tidak pasti, dan diganti dengan model pembelajaran daring. yang jadi masalah kemudiana adalah tidak semua siswa memiliki ponsel pintar, koneksi internet dan uang yang cukup untuk membeli quota. masalah lainnya juga tidak semua guru akrab dengan dunia teknologi informasi, sementara mode daring tulang punggungnya adalah IT terutama internet.

Kegiatan belajar mengajar untuk sementara waktu dipusatkan dirumah masing-masing sampai kondisi kembali normal, menyikapi hal tersebut setidaknya ada dua hal penting yang sebenarnya dari awal mestinya kita sudah faham.

Pertama, Rumah adalah sekolah pertama bagi anak-anak, tempat pertama dimana anak-anak memperoleh pendidikan adalah rumah. rumah seyogyanya menjadi tempat yang nyaman bagi proses pendidikan jiwa dan raga anak. sayangnya kebanyakan orang tua kurang memahaminya. rumah bukan hanya sekedar tempat beristirhat saja, melainkan rumah harus bisa menjadi taman ilmu, tempat mencari, menemukan dan meraih kreatifitas anak.

Rumah harus mampu menjadi surga kreatifitas anak, jadikan anak merasa nyaman dan bahagia di rumahnya, jangan sampai anak merasa bosan dan jenuh tinggal dirumah dan lebih banyak waktunya bermain di luar. orang tua dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung belajar anak. jadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk belajar. tidak harus dengan fasilitas yang mewah dan mahal. mungkin dengan lingkungan yang bersih, tata ruang yang bagus atau lingkungan sekitar rumah yang nyaman dapat menjadikan anak merasa lebih nyaman.

Jika memungkinkan orang tua dapat menyediakan gambar-gambar, buku-buku bacaan dan lain sebagainya sesuai dengan jenjang usia anak. atau di era industri 4.0 seperti sekarang ini, orang tua dapat menyediakan fasilitas semacam gadget atau komputer dengan koneksi internet yang cukup untuk belajar anak. tidak perlu terlalu alergi dengan gadget, bimbing dan arahkan anak. ajari anak sedini mungkin bagaimana memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya dengan bijak dan benar.

Ditengah pandemi seperti ini, jika orang tua sejak awal sudah membangun rumahnya sebagai sarana belajar anak, maka tidak ada masalah dengan keadaan belajar di rumah atau istilahnya daring. setidaknya ini bisa membantu mengurangi beban sekolah yang selama ini menjadi tumpuan satu-satunya tempat belajar anak. oleh karena itu mari kita jadikan rumah kita sebagai surga terindah untuk mendidik anak-anak kita.

Kedua,peran Orang Tua sebagai guru pertama dan utama bagi anak-anak, dan akan selamanya menjadi guru bagi anak-anaknya. orang tua harus menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-anaknya. semua perilaku anak tercermin dari perilaku orang tuanya. suasana kondusif orang tua akan mempengaruhi kejiwaan anak. keluarga menjadi tempat yang pertama anak-anak memperoleh pendidikan termasuk cara beragamanya.

Ditengah pandemi seperti sekarang ini, orang tua memiliki kesempatan yang baik untuk mendidik secara langsung anak-anaknya. berperan sebagai guru pertama dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa. membimbing dan mengarahkan anak-anaknya agar mampu bertahan ditengah pandemi yang sedang mewabah. orang tua harus dapat menjadi motivator bagi anak-anaknya untuk mampu bertahan hidup ditengah-tengah keadaan apa pun.

Orang tua hendaknya memberikan rasa nyaman dan aman untuk anak belajar di rumah. memberikan dukungan baik moril mau pun matriil agar anak-anak tetap dapat belajar dengan baik. peran orang tua ditengah wabah pandemi ini sangat vital. menjadi jembatan antara guru dan muridnya di rumah. orang tua memainkan peran edukasi dalam rangka mensukseskan kegiatan belajar mengajar di rumah. dan orang tua memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kesuksesan pendidikan anak khususnya pada masa pandemi ini.