Puasa dalam bahasa arab disebut saum (صوم) atau bentuk jamaknya siyam (صيام). merupakan sebuah ajaran yang hampir ditemuai dalam banyak agama samawi Yahudi, Nasrani dan Islam. sebelum Islam datang ajaran tentang puasa sudah pernah diwajibkan untuk nabi-nabi sebelum nabi Muhammad SAW.
Menurut Dr. Ali Khatib dalam bukunya As-siyam min al-bidayah hatta al-Islam, perintah puasa menurut sebagaian ahli sudah pernah diwajibakan semenjak Nabi Adam AS. hanya saja tidak ditemukan dalil yang spesifik tentang bagaimana Nabi Adam berpuasa. dan dikalangan para Mufasir juga berbeda pendapat. kecuali hanya menggunakan dalil dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183 :
(البقرة: 183) يايها الذين امنو كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Mengenai kata min qoblikum, para Mufasir berbeda pendapat. ada dua pendapat para Ulama antara lain:
Pendapat pertama, menyatakan bahwa puasa merupakan syariat umum yang dikenakan kepada semua umat terdahulu semenjak nabi Adam AS. hanya saja masing-masing kaum berbeda cara dan jumlah puasanya.
Pendapat kedua, menyatakan bahwa pensyariatan puasa orang-orang sebelumnya tidak semuanya, hanya nabi-nabi tertentu saja dan tidak semuanya seperti pendapat yang pertama.
Silakan buka: Buku-buku tentang puasa (كتب الصوم)
Sementara menurut Ahmad Sarwat, dalam bukunya Sejarah Puasa, menjelaskan tentang puasa-puasa sebelum Islam antara lain: 1. Puasa Nabi Nuh, mulai diwajibkan puasa setelah turun dari bahteranya.
2. Puasa Nabi Dawud, satu hari puasa dan satu hari berbuka.
3. Puasa Siti Maryam, puasa dengan menahan diri dari makan, minum dan berbicara dengan orang lain (buka Q.S Maryam: 26)
4. Puasa Yahudi, puasa dengan tidak makan,minum dan gosok gigi.
5. Puasa Katholik. puasa dengan tidak makan daging sehari dan puasa dengan tidak makan apa-apa kecuali minum air putih.